DIMANA MASA DEPAN?

DIMANA MASA DEPAN?

Kamis, 27 Februari 2014

AIR MATA



Bulir  air mata yang menggenang dipelupuk,
Tak ingin menumpah dipipi saat tuturmu menjadi madu
Di antara kepahitan yang kukecap..

Hati terus menahan luapan amarah yang ingin
Berteriak dan mencukupkan untaian – untaian kata manismu
Semakin banyak kata yang bisa kau ucapkan,
Betapa dirimu mencintaiku “katamu”
Tapi semakin sakit yang kurasa

Bukan karena kecewa atas kebohonganmu
tapi kumarah,
marah Karena aku begitu mencintaimu,
Sekujur tubuhku kaku,
Bibrku bungkam,
Mataku terperanjat..
Tak bisa kuhempaskan kesakitanku terhadapmu..
Karena saat menatapmu, rasaku lah yang berbicara...
Biarlah kutelan sakit ini..
Biarlah remuk seluruh perasaanku
Asalkan kesakitan itu tak sampai kedalam matamu..

Desember 19 2013.
Dira , untuk air mata!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar